murid

http://gedesitdownblog.blogspot.com/2013/05/kumpulan-beberapa-animasi-untuk.html" style="bottom: 5px; display: scroll; left: 5px; position: fixed;" title="Want more... Click it.">

murid

http://gedesitdownblog.blogspot.com/2013/05/kumpulan-beberapa-animasi-untuk.html" style="top : 5px; display: scroll; left: 5px; position: fixed;" title="Want more... Click it.">

murid

http://gedesitdownblog.blogspot.com/2013/05/kumpulan-beberapa-animasi-untuk.html" style="bottom: 5px; display: scroll; left: 5px; position: fixed;" title="Want more... Click it.">

Sabtu, 28 Januari 2017

SYRUP


1.      Pengertian Sirup
Syrup adalah sediaan cair berupa larutan yang mengandung sakarosa. Kadar sakarosa (C12H22O11)  tidak kurang dari 64% dan tidak lebih dari 66%.

2.      Cara pembuatan Syrup
A.      Cara pembuatan sirup :
·         Buat cairan untuk sirup
·         Panaskan, tambahkan gula, jika perlu didihkan hingga larut.
·         Tambahkan air mendidih secukupnya hingga diperoleh bobot yang dikehendaki
·         Buang busa yang terjadi dan serkai

Cairan untuk sirup, dimana gulanya akan dilarutkan dapat dibuat dari :
1.       Aqua destilata : untuk sirupus simplex
2.       Hasil-hasil penarikan dari bahan dasar :
a.       Maserat misalanya sirupus Rhei
b.       Perkolat misalnya sirupus cinnamomi
c.        Colatura misalnya sirupus senae
d.       Sari buah misalnya rubi idaei
3.       Larutan atau campuran larutan bahan obat misalnya : methdilazina hydrochloride sirupus, sirup-sirup dengan nama patent misalnya yang mengandung campuran vitamin.
Pada pembuatan sirup dari simplisia yang mengandung glikosida antrakinon ditambahkan Na2CO3 sejumlah 10% bobot simplisia.
Kecuali dinyatakan lain, pada pembuatan sirup simplisia untuk persediaan ditambahkan metil paraben 0,25% b/v atau pengawet lain yang cocok
Kadar gula dalam sirup pada suhu kamar maksimum 66% sakarosa, bila lebih tinggi akan terjadi pengkristalan, tetapi bila lebih rendah dari 64% sirup akan membusuk.
Bj sirup kira-kira 1,3                                                                
Pada penyimpanan dapat terjadi inverse dari sakarosa (pecah menjadi glukosa dan fruktosa) dan pada sirup yang bereaksi asam inversi dapat menjadi lebih cepat.
Pamanasan sebaiknya dihindari karena pemanasan akan menyebabkan terjadinya gula invert.
Gula invert adalah gula yang terjadi karena penguraian sakarosa yang memutar bidang polarisasi kekiri.
Gula invert tidak dikehendaki dalam sirup karena lebih encer sehingga mudah berjamur dan berwarna tua (terbentuk karamel), tetapi mencegah terjadinya oksidasi dari bahan obat.
Kadang-kadang gula invert dikehendaki adanya, misalnya dalam pembuatan sirupus lodeti ferrosi.
Hal ini disebabkan karena sirup merupakan media yang mereduksi, mencegah bentuk ferro menjadi bentuk ferri.
Gula invert disini dipercepat pembuatannya dengan memanaskan larutan gula dengan  asam sitrat.
Pada sirup yang mengandung sakarosa 62% atau lebih, sirup tidak dapat ditumbuhi jamur, meskipun jamur tidak mati.
Bila kadar sakarosa turun karena inverse, maka jamur dapat tumbuh. Bila dalam resep sirup diencerkan dengan air dapat pula ditumbuhi jamur.
Untuk mencegah sirup tidak menjadi busuk dapat ditambahkan bahan pengawet misalnya nipagin.
Bila cairan hasil sarian mengandung zat yang mudah menguap maka sakarosa dilarutkan dengan pemanasan lemah dan dalam botol yang tertutup seperti pada pembuatan Thymi composites sirupus, aurantii corticis sirupus. Untuk cinnamomi sirupus sakarosa dilarutkan tanpa pemanasan.

B.     Cara Menjernihkan Sirup
o    Menambahkan kocokan zat putih telur segar pada sirup. Didihkan sambil diaduk, zat putih telur akan menggumpal karena panas.
o    Menambahkan bubur kertas saring lalu didihkan dan saring kotoran sirup akan melekat ke kertas saring.

C.     Cara Memasukan Sirup Kedalam Botol
Penting untuk kestabilan sirup dalam penyimpanan supaya awet (tidak berjamur) sebaiknya sirup disimpan dengan cara :
1)       Sirup yang sudah dingin disimpan dalam wadah yang kering. Tetapi pada pendinginan ada kemungkinan terjadinya cemaran sehingga terjadi juga penjamuran.
2)       Mengisikan sirup panas – panas kedalam botol panas (karena sterilisasi) sampai penuh sekali sehingga ketika disumbat dengan gabus terjadi sterilisasi sebagian gabusnya lalu sumbat gabus dicelup dalam lelehan parafin solidium yang menyebabkan sirup terlindung dari pengotoran udara luar.
3)       Sterilisasi sirup, disini harus diperhitungkan pemanasan 30 menit  apakah tidak berakibat terjadinya gula invert.
maka untuk kestabilan sirup. FI III juga menuliskan tentang penambahan metal paraben 0,25% atau pengawet lainyang cocok. Dari ketiga cara memasukan sirup kedalam botol yang terbaik adalah cara yang ke – Tiga.

D.     Penyimpanan
Dalam wadah tertutup rapat dan ditempat sejuk.




3.      Penepatan Kadar Sakarosa
·         Tambang seksama ± 25 gram sirup dalam labu terukur 100 ml tambahkan 50 ml air dari sedikit larutan Aluminium hidroksida . tambahkan larutan timbale ( II ) sub asetat tetes demi tetes hingga tetes terakhir tidak menimbulkan kekeruhan.
·         Tambahkan air secukupnya hingga 100. Ml saring buang 10 ml fitrat pertama masukan ± 45.0 ml fitrat kedalam labu terukur 50 ml, tambahkan campuran 79 bagian volumeasam klorida  dan 21 bagian vol. air secukupnya hingga 50.0 ml. panaskan labu dalam dalam tangas air pada suhu antara 680 dan 700C selama 10 menit dinginkan dengan cepat sehingga suhu lebih kurang 200C
·         Jika perlu hilangkan warna dengan menggunakan tidak lebih dari 100 mg arang menyerap
·         Ukur rotasi optic larutan yang belum di inverse dan sesudah inverse menggunakan tabung 22.0 cm pada suhu pengukur  yang sama antara 100 dan 250C. Hitung kadar dalam % C12H22O11

IV. LITERATURE          :
1. Buku Farmakognosi  EGC Vol 1hal 33
2. Farmakognosi Bambang Sutrisno Hal 106
3. Buku Ilmu Resep DEPKES Bab Galenika Hal 53 - 55

V. SISTEMATIKA TANAMAN  :
(Buku Farmakognosi  EGC Vol 1hal 34 )
Kaempferiae Rhizoma

Nama lain                             : Kencur
Tanaman asal                      : Kaempferia galanga L
Keluarga                                : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi    : Alkaloida,minyak atsiri (yang mengandung sineol,dan kamferin),mineral,dan pati
Penggunaan                          : Ekspektoransia,diaforetika,karminativa,stimulansia,dan roboransi
Pemerian                                               : Bau khas aromatik,rasa pedas,hangat ,agak pahit,dan akhirnya menimbulkan rasa         
                                             Pedas
Bagian yang digunakan     : Akar tinggal
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik

Keterangan tambahan       :
Waktu panen: Pada umur 1 tahun  


VI. CARA PEMBUATAN             :
  1. Cairan infus yang telah selesai dibagi menjadi dua bagian
  2. Setengah bagiannya yaitu 850 g dibuat menjadi sirup
  3. Memasukkan gula 475 g ke dalam cairan infus dan kemudian diaduk hingga gula larut dengan sempurna
  4. Memasukkan sediaan kedalam botol dengan bantuan corong
  5. Memasang etiket
  6. Sediaan siup telah selesai





     VII. DAFTAR ALAT YANG DIPERLUKAN         :
  1. Panci infus
  2. Kain flanel
  3. Wadah produk
  4. Alat pengaduk
  5. Baskom
  6. Serbet
  7. Mortir & stampher
  8. Kompor
  9. Termometer
  10. Timbangan
  11. Anak timbangan
  12. Nampan
  13. Beker glass
  14. Gelas ukur
  15. Corong

VIII. DAFTAR BAHAN YANG DIPERLUKAN   :
  • Kencur
  • Aquadestilata
  • Air extra
  • Es batu q.s

Cara kerja :

  • Timbang simplisia kencur sebanyak 170 g
  • Ukur aquadestilata sebanyak 1700 ml+ 340 (air ekstra)
  • Haluskan simplisia sesuai dengan derajat kehalusannya
  • Masukkan simplisia ke dalam panci + air ekstra diamkan
  • Masukkan aquadestilata sebanyak 1700 ml
  • Panaskan sampai 90°C tunggu selama 15 menit
  • Dinginkan bila perlu dengan es batu
  • Serkei menggunakan kain flanel
  • Tambah air panas melalui ampas sampai volume yang di kehendaki

1 komentar:

  1. Caesars Palace Casino and Resort - Mapyro
    Find the cheapest and 당진 출장샵 quickest ways to get from 안성 출장마사지 Caesars Palace Casino and Resort 안산 출장마사지 to MGM 성남 출장마사지 Grand Hotel and Casino Las Vegas in Las Vegas 창원 출장샵 Strip at Mapyro.

    BalasHapus